Melanjutkan artikel sebelumnya yaitu tentang penerapan kurikulum merdeka di tingkat SD. Bagi Anda Mas dan Mba Guru yang bertugas sebagai guru di tingkat SMP, berikut adalah contoh penerapan Kurikulum Merdeka Belajar bagi seorang guru SMP:

- Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek: Seorang guru SMP dapat menerapkan pembelajaran berbasis proyek di kelasnya. Guru memberikan siswa beberapa topik proyek yang terkait dengan materi pelajaran dan membiarkan siswa memilih topik yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka. Siswa kemudian akan mengerjakan proyek tersebut secara mandiri atau dalam kelompok, dengan bimbingan dan dukungan dari guru. Contoh proyek bisa berupa penelitian lapangan, pembuatan produk kreatif, atau presentasi tentang suatu topik tertentu.
- Penggunaan Sumber Belajar Diversifikasi: Guru SMP dapat menggunakan berbagai sumber belajar yang diversifikasi untuk mendukung proses pembelajaran. Selain buku teks, guru dapat memanfaatkan video pembelajaran, sumber daya digital, presentasi multimedia, dan bahan pembelajaran interaktif lainnya. Hal ini dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan memberikan fleksibilitas bagi mereka dalam mengeksplorasi materi pelajaran.
- Pengembangan Keterampilan Abad ke-21: Guru dapat merancang pembelajaran yang menekankan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan kritis berpikir. Misalnya, guru dapat menyusun aktivitas kolaboratif dalam bentuk diskusi kelompok atau simulasi, yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan rekan sejawatnya dalam menyelesaikan masalah.
- Penilaian Formatif dan Portofolio: Guru dapat menggunakan penilaian formatif untuk melacak kemajuan siswa secara berkala dan memberikan umpan balik yang terarah. Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan portofolio siswa, di mana siswa dapat menyimpan hasil karya dan proyek mereka sebagai bahan refleksi dan bukti pencapaian selama proses pembelajaran.
- Penggunaan Teknologi dalam Evaluasi: Guru dapat menggunakan teknologi untuk mendukung proses evaluasi, seperti kuis online, ulasan video, atau penilaian berbasis aplikasi. Hal ini dapat membantu mengurangi beban administratif guru dan memberikan pengalaman evaluasi yang lebih menarik bagi siswa.
- Pengintegrasian Olahraga dan Kegiatan Fisik: Mengingat banyak siswa SMP memiliki minat tinggi dalam olahraga, guru dapat mengintegrasikan olahraga dan kegiatan fisik ke dalam pembelajaran. Misalnya, guru dapat menyelenggarakan proyek pembelajaran yang melibatkan olahraga atau kegiatan fisik sebagai bagian dari presentasi atau penugasan tertentu.
- Menghargai Diversitas dan Inklusivitas: Guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menghargai diversitas dan inklusivitas. Memfasilitasi diskusi tentang isu-isu sosial dan budaya yang relevan serta mengintegrasikan berbagai perspektif dalam pembelajaran dapat membantu siswa memahami realitas sosial yang beragam.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di tingkat SMP memungkinkan siswa untuk lebih mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran, serta membantu mereka mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan. Melalui pendekatan yang fleksibel dan inklusif ini, diharapkan siswa dapat mencapai potensi maksimal dalam pembelajaran mereka.