
LDKS adalah salah satu kegiatan sekolah yang memiliki tujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan. Biasanya kegiatan ini sering dijumpai di sekolah maupun di perguruan tinggi. LDKS adalah salah satu kegiatan sekolah yang memiliki tujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan siswa maupun mahasiswa.
Setiap tahun, program ini selalu direncanakan dan dilaksanakan oleh pihak sekolah ataupun perguruan tinggi. LDKS adalah wadah bagi siswa untuk mengekspresikan sekaligus menggali potensi yang ada dalam dirinya.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, LDKS adalah kependekan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Secara umum, LDKS adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang diberikan oleh Pengurus OSIS lama kepada calon Pengurus OSIS baru, baik untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas (untuk LDK tingkat sekolah menengah). Tak hanya di sekolah, LDKS juga bisa dijumpai di perguruan tinggi yang ingin mencari anggota BEM baru.
Tujuan LDKS
Ada beberapa tujuan dari LDKS adalah sebagai berikut ini:
1. Memiliki keterampilan dan pemahaman tentang organisasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa-siswi yang tidak mengikuti (LDKS), para siswa/siswi peserta mendapatkan sebuah pengalaman baik secara intelektual maupun pengalaman tentang cara bagaimana memimpin memanjemen sebuah organisai.
2. Melalui LDKS para siswa/siswi diharapkan dapat lebih berani dan bermain peran aktif dengan tampil dalam menyuarakan aspirasi para siswa/i kepada pihak sekolah sehingga dalam proses pembangunan kearah kemajuan sekolah dapat terealisasi secara bersama-sama.
3. Melalui LDKS para siswa/i diharapkan dapat memiliki karakteristik seorang pemimpin yang memiliki intelektual, kreatifititas serta nalar berfikir yang berguna bagi agama dan tanah air bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat pancasila dan undang-undang dasar 1945 dan berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Memiliki keterampilan dan pemahaman tentang organisasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa-siswi yang tidak mengikuti LDKS. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan LDKS para siswa/i peserta mendapatkan sebuah pengalaman baik secara intelektual maupun pengalaman tentang cara atau bagaimana memimpin, memanajemen sebuah organisasi. Yang jelas bahwa mereka mendapatkan sesuatu pengetahuan di luar dari apa yang diberikan di dalam kegiatan proses belajar dan mengajar.
Manfaat LDKS :
Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari kegiatan LDKS adalah:
1. Melatih Rasa Percaya Diri
LDKS menjadi kegiatan yang tepat untuk melatih dan menumbuhkan rasa percaya diri. Hal ini karena ada banyak materi yang akan diberikan selama kegiatan LDKS. Bahkan untuk mengembangkan rasa percaya diri anda, biasanya pengurus akan memberikan kesempatan kpada peserta untuk berbicara di depan muka umum untuk presentasi. Selain itu, pengurus juga akan memberikan kesempatan untuk berkenalan dengan teman baru dan harus bersosialisasi dengan orang baru.
2. Belajar untuk Menyelesaikan Masalah
LDKS yang umum dilakukan untuk para calon pengurus OSIS salah satunya bermanfaat untuk melatih cara menyelesaikan permasalahan dengan tepat. Hal ini karena pada saat materi LDKS, para peserta akan diberikan tantangan untuk menyelesaikan masalah dengan fasilitas yang diberikan oleh pengurus. Anda dituntut untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut baik secara individu maupun berkelompok.
3. Mengasah Kemampuan Organisasi
Manfaat LDKS yang berikutnya adalah mengasah kemampuan organisasi. Hal ini bisa didapatkan pada saat kegiatan LDKS. Dengan memiliki pengalaman di bidang organisasi, maka jika nanti di perguruan tinggi maupun bekerja di sebuah perusahaan tidaklah bingung maupun asing bagaimana harus bekerjasama di dalam organisasi.
4. Memupuk Sifat Kepemimpinan
Salah satu manfaat dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) bagi para siswa adalah untuk memupuk sifat dan jiwa kepemimpinan. Anda yang saat ini masih berstatus sebagai pelajar akan menjadi generasi penerus dan pemimpin-pemimpin dalam 10 atau 20 tahun ke depan. Tantangan di masa depan tidak akan menjadi semakin mudah namun semakin berat sehingga diperlukan seorang pemimpin yang tangguh dan kuat.
Penulis: Yahya Muqoddam