Sistem pendidikan Finlandia dianggap sebagai yang terbaik di seluruh dunia. Sistem pendidikannya tidak hanya gratis, tetapi juga mengutamakan pertumbuhan siswa sebagai siswa seumur hidup.
Selama beberapa dekade terakhir, pemerintah Finlandia telah mengambil langkah besar dalam pembangunan pendidikan. Pendidikan bahkan menjadi salah satu pilar kesejahteraan masyarakat Finlandia.

Dalam sepuluh tahun terakhir, negara telah mengalami kemajuan pesat dalam literasi sains, matematika, dan membaca. Ini sebagian besar disebabkan oleh keyakinan guru bahwa mereka akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mengubah kehidupan generasi muda.

Sistem pendidikan di Finlandia dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Berikut adalah beberapa aspek yang membuat sistem pendidikan Finlandia efektif dan unggul:

1. Tidak Ada Ujian Sekolah:

    Finlandia tidak menerapkan ujian sekolah, yang berarti siswa tidak tertekan dengan beban pekerjaan rumah dan dapat fokus pada pembelajaran tanpa stres.

    2. Serba Gratis:

      Pendidikan di Finlandia gratis untuk semua siswa, termasuk biaya makan siang, transportasi, dan kesehatan. Hal ini memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas.

      3. Belajar 5 Jam Sehari:

        Siswa Finlandia hanya belajar selama 4-5 jam per hari, yang dianggap cukup untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas siswa. Waktu istirahat yang cukup juga diberikan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan siswa.

        4. Tak Ada PR dan Ranking:

          Finlandia tidak memiliki sistem ranking atau pemeringkatan sekolah. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar tanpa tekanan dan fokus pada perkembangan individu mereka.

          5. Tak Ada Ujian Nasional:

            Pemerintah Finlandia mempercayai guru untuk menilai kemampuan siswa. Hal ini membuat siswa lebih bebas dan dapat fokus pada bidang yang mereka minati.

            6. Banyak Istirahat dan Bermain:

              Waktu istirahat di sekolah Finlandia dapat mencapai 45 menit, dan kegiatan di sekolah juga banyak diisi dengan bermain. Hal ini memungkinkan siswa untuk beristirahat dan bermain, yang dianggap penting untuk perkembangan mereka.

              7. Fasilitas Lengkap:

                Sekolah di Finlandia dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, termasuk ruang-ruang bermain, diskusi, dan olahraga. Hal ini membantu siswa untuk tetap segar dan fokus.

                8. Kurikulum yang Fokus pada Perkembangan Anak:

                  Kurikulum di Finlandia fokus pada perkembangan anak sebagai pembelajar seumur hidup. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dan berkembang sesuai dengan kebutuhan mereka.

                  9. Pendidik Profesional yang Terampil:

                    Finlandia memiliki standar yang sangat tinggi bagi guru, yang dianggap sebagai salah satu kunci sukses dalam sistem pendidikan. Guru di Finlandia diberikan kebebasan penuh dalam meramu kurikulum dan menentukan metode belajar.

                    10 Fokus pada Kesetaraan:

                      Finlandia sangat memprioritaskan kesetaraan dalam pendidikan. Hal ini berarti bahwa setiap siswa dianggap memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, tanpa adanya pemeringkatan atau diskriminasi.

                      11. Memulai Sekolah pada Usia yang Lebih Tua:

                        Anak-anak di Finlandia memulai sekolah pada usia tujuh tahun, yang dianggap lebih baik untuk mengurangi stres dan mempersiapkan mereka untuk dunia nyata dengan lebih baik.

                        12. Memberikan Pilihan Karier Profesional Tanpa Memandang Lulusan:

                          Finlandia tidak memiliki dikotomi yang terlalu fokus antara lulusan perguruan tinggi dengan lulusan sekolah kejuruan. Kedua pilihan tersebut dapat memberikan karier profesional yang memuaskan.

                          Dengan mengikuti sistem pendidikan ini, Finlandia berhasil mencapai peringkat tertinggi dalam berbagai ujian internasional dan dianggap sebagai contoh yang baik bagi negara-negara lain dalam reformasi pendidikan.

                          Penulis: Laurensius Teddy Saputro

                          Leave a Reply

                          Your email address will not be published. Required fields are marked *