Imajinasi adalah keterampilan mendasar yang harus dipupuk selama pelajaran menulis untuk membuka kreativitas siswa dan meningkatkan keterampilan bahasa mereka. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan daya imajinasi siswa adalah melalui penggunaan prompt atau rangsangan.
Guru dapat memberikan gambar, benda, atau bahkan video pendek yang menarik sebagai titik awal kegiatan menulis. Misalnya, memperlihatkan gambar hutan misterius dapat membawa siswa ke dunia yang penuh dengan makhluk ajaib dan petualangan yang mendebarkan.
Dengan mendorong mereka untuk menggambarkan apa yang mereka lihat dalam pikiran mereka dan mengungkapkannya dengan kata-kata, guru mendorong pemikiran imajinatif dan membantu siswa memperluas kosa kata mereka.

Menggabungkan cerita adalah pendekatan praktis lain untuk meningkatkan imajinasi siswa selama pelajaran menulis. Alih-alih hanya memberi mereka topik esai, guru dapat mendorong narasi di mana siswa menjadi karakter dalam cerita mereka sendiri. Teknik ini memungkinkan pembelajar untuk menciptakan dunia imajiner, mengembangkan alur cerita yang unik, dan mengeksplorasi ide-ide baru melalui kekuatan bahasa.
Selain itu, mendongeng membantu menumbuhkan empati karena siswa didorong untuk membayangkan diri mereka sendiri dalam peran dan situasi yang berbeda sambil mempraktikkan keterampilan bahasa tertulis dan lisan.
Selain itu, guru dapat memperkenalkan latihan menulis yang tidak konvensional yang membutuhkan pemikiran out-of-the-box dari siswanya. Latihan-latihan ini mungkin melibatkan siswa untuk menulis dari sudut pandang yang tidak biasa seperti sudut pandang benda mati atau bahkan dari sudut pandang hewan atau tokoh sejarah.
Dengan menantang cara-cara tradisional dalam memandang berbagai hal, latihan ini mendorong batas imajinasi sambil meningkatkan kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa.